Istilah 'Kids Zaman Now' lebih diperuntukkan bagi anak-anak atau kalangan yang hidup di zaman sekarang. Perbedaan gaya hidup 'Kids Zaman Old' dan Kids Zaman Now' terletak pada kebiasaan. Kehidupan 'Kids Zaman Old' lebih mendominasi ruang nyata, sementara 'Kids Zaman Now' lebih mendominasi ruang maya. Kids Zaman Old ditandai dengan kesenangan seperti bermain kucing- kucingan, kejar-kejaran. Sedangkan Kids Zaman Now ditandai dengan kesenangan berselancar di internet, bermain game dan sejenisnya.Barangkali itulah yang membedakan Kids Zaman Old dan Zaman Now.
Kata Kids sebagai bentuk jamak dari kid, diserap dan diadaptasi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kid berarti anak, sedangkan kids berarti anak-anak. Jadi, Kids Zaman Now berarti anak-anak yang hidup dizaman sekarang. Apa yang membedakan kehidupan anak-anak zaman sekarang dan zaman dulu adalah kebiasaan dan gaya hidup. Kids Zaman Now adalah generasi yang lahir tahun 90-an hingga tahun 2000-an.
Kelahiran teknologi dalam segala bentuknya turut berpengaruh dalam ruang gerak pergaulan sosial anak-anak dewasa ini. Dinamika kehidupan anak-anak cenderung 'dikuasai teknologi daripada menguasai teknologi'. Ini tak lain sebagai suatu bentuk perhambaan teknologi. Penggunaan smartphone, game, akun-akun media sosial yang sekedar turut menyumbangkan kebanggaan semu dipandang sebagai kebutuhan sehingga menjadi suatu 'ketergantungan' kehidupan anak.
Dilansir Kumparan.Com, Psikolog Intan Erlita menekankan pentingnya peran orangtua dalam mendidik dan mengawasi Kids Zaman Now. Orangtua diharuskan lebih memahami situasi dan fenomena anak-anak sekarang.
Ciri-ciri kids zaman now menurut Erlita:
a. Minat baca buku konvensional menurun karena menjamurnya buku-buku digital
b. Menonton TV tak lagi menarik karena cenderung menonton lewat saluran Youtube
c. Punya akun media sosial sendiri semisal facebook, instagram, Imo, Youtube, twitter, dll
Mereduksi ketergantungan anak yang tidak bermanfaat di media sosial, selain peran orangtua sebagai pelaku pendidik, pembimbing, pengarah/penuntun di lingkungan pendidikan pertama, yang tidak kalah penting adalah perlunya penetapan kebijakan berbasis media sosial di lingkungan pendidikan formal mulai tingkat dasar hingga menengah. Meskipun disadari bahwa media sosial tidak lagi sebagai keperluan namun mengarah ke perihal 'kebutuhan', sehingga penetapan kebijakan-kebijakan khusus oleh pemegang kekuasaan sangatlah perlu untuk menumbuhkan kebajikan-kebajikan dan kebijakan-kebijakan dalam diri anak-anak abad ini dan selanjutnya. Tidak lain adalah pembentukan karakter kids zaman now berdasar manajemen media sosial.
Komentar
Posting Komentar